POLIGON
Kerangka Kontrol Horisontal
(KKH) merupakan kerangka dasar pemetaan yang memperlihatkan posisi horisontal
(X,Y) antara satu titik relatif terhadap titik yang lain di permukaan bumi pada
bidang datar. Untuk mendapatkan posisi horisontal dari KKH dapat digunakan
banyak metode, salah satu metode penentuan posisi horisontal yang sering
digunakan adalah metode poligon. Metode poligon digunakan untuk penentuan
posisi horisontal banyak titik dimana titik yang satu dan lainnya dihubungkan
dengan jarak dan sudut sehingga membentuk suatu rangkaian sudut titik-titik
(polygon). Pada penentuan posisi horisontal dengan metode ini, posisi titik
yang belum diketahui koordinatnya ditentukan dari titik yang sudah diketahui
koordinatnya dengan mengukur semua jarak dan sudut dalam poligon.
MACAM-MACAM POLIGON
1. Poligon Menurut Bentuknya
Berdasarkan bentuknya poligon dapat
dibagi menjadi empat macam, yaitu :
a. Poligon terbuka,
b. Poligon tertututup,
c. Poligon bercabang,
d. Poligon kombinasi.
a. Poligon Terbuka
Poligon terbuka adalah poligon yang titik awal dan titik akhirnya
merupakan titik yang berlainan (tidak bertemu pada satu titik).
b. Poligon Tertutup
Poligon tertutup atau kring adalah poligon yang titik awal dan
titik akhirnya bertemu pada satu titik yang sama. Pada poligon tertutup,
koreksi sudut dan koreksi koordinat tetap dapat dilakukan walaupun tanpa titik
ikat.
c. Poligon Bercabang
Poligon cabang adalah suatu poligon yang dapat mempunyai satu atau
lebih titik simpul, yaitu titik dimana cabang itu terjadi.
d. Poligon Kombinasi
Bentuk poligon kombinasi merupakan gabungan dua atau tiga
dari bentuk-bentuk poligon yang ada.
2. Poligon Menurut Titik Ikatnya
a. Poligon
Terikat Sempurna
Suatu poligon yang terikat
sempurna dapat terjadi pada poligon tertutup ataupun poligon terbuka, suatu
titik dikatakan sempurna sebagai titik ikat apabila diketahui koordinat dan
jurusannya minimum 2 buah titik ikat dan tingkatnya berada diatas titik yang
akan dihasilkan.
• Poligon tertutup terikat sempurna : Poligon
tertutup yang terikat oleh azimuth dan koordinat.
b. Poligon Terikat Tidak Sempurna
Suatu poligon yang terikat
tidak sempurna dapat terjadi pada poligon tertutup ataupun poligon terbuka,
dikatakan titik ikat tidak sempurna apabila titik ikat tersebut diketahui
koordinatnya atau hanya jurusannya.
• Poligon tertutup tidak terikat sempurna
:Poligon tertutup yang terikat pada koordinat atau azimuth saja.
1. Poligon terbuka yang salah satu ujungnya terikat
oleh azimuth saja, sedangkan ujung yang lain tidak terikat sama sekali. Poligon
semacam ini dapat dihitung dari azimuth awal dan yang diketahui dan sudut-sudut
poligon yang diukur, sedangkan koordinat dari masingmasing titiknya masih lokal.
2. Poligon terbuka yang salah satu ujungnya terikat
oleh koordinat saja, sedangkan ujung yang lain tidak terikat sama
sekali.Poligon semacam ini dapat dihitung dengan cara memisalkan azimuth awal
sehingga masing-masing azimuth sisi poligon dapat dihitung, sedangkan koordinat
masing-masing titik dihitung berdasarkan koordinat yang diketahui. Oleh karena
itu pada poligon bentuk ini koordinat yang dianggap betul hanyalah pada
koordinat titik yang diketahui (awal) sehingga poligon ini tidak ada
orientasinya.
3. Poligon terbuka yang salah satu ujungnya terikat
oleh azimuth dan koordinat, sedangkan ujung yang lain tidak terikat. Poligon
jenis ini dapat dikatakan satu titik terikat secara sempurna namun belum
terkoreksi secara sempurna baik koreksi sudut maupun koreksi koordinat, tetapi
sistim koordinatnya sudah benar.
4. Poligon terbuka yang kedua ujungnya terikat oleh
azimuth. Pada poligon jenis ini ada koreksi azimuth, sedangkan koordinat
titik-titik poligon adalah koordinat lokal.
5. Poligon terbuka yang kedua ujungnya terikat oleh
koordinat. Jenis poligon ini tidak ada koreksi sudut tetapi ada koreksi
koordinat.
6. Poligon terbuka yang salah satu ujungnya terikat
oleh koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat azimuth. Pada poligon ini
tidak ada koreksi sudut dan koreksi koordinat.
7. Poligon terbuka yang salah satu ujungnya terikat
oleh azimuth dan koordinat saja, sedangkan ujung yang lain terikat koordinat.
Jenis poligon ini tidak ada koreksi sudut tetapi ada koreksi koordinat.
8. Poligon terbuka yang kedua ujungnya terikat oleh
azimuth dan koordinat, sedangkan ujung yang lain tidak terikat azimuth. Poligon
ini ada koreksi sudut tetapi tidak ada koreksi koordinat.
c. Poligon Tidak Terikat/Bebas
• Poligon tertutup tanpa ikatan sama sekali
(poligon lepas)