Kamis, 20 Desember 2018

Survei dan Pemetaan

   Survei lapangan adalah salah satu bagian dari proses kegiatan pemetaan yang memiliki peranan penting dalam membantu memahami ilmu sains kebumian maupun lingkungan. Pada dasarnya kegiatan survei lapangan merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan maupun ditinggalkan dalam segala bentuk kegiatan pemetaan sekalipun pada saat telah berkembang berbagai macam disiplin ilmu teknologi yang memungkinkan seseorang mampu mengidentifikasi suatu objek tanpa harus bersentuhan langsung dengan objeknya. Kegiatan survei lapangan mampu memberi pemahaman baik sifatnya makro, miso, maupun mikro terhadap objek yang dipetakan maupun dianalisis sehingga melengkapi setiap bagian analisa dan pemecahan masalah yang sedang dikaji maupun diteliti.
       Sebagian teknik survei lapangan yang dilakukan pada masa sekarang masih cenderung cukup konvensional meskipun telah dikombinasikan dengan teknologi yang sudah ada dan berkembang. Kertas sebagai peta maupun checklist dianggap suatu instrumen dalam survei lapangan yang sudah cukup mampu mewakili proses akusisi data, pengambilan sampel, maupun sebagai dasar analisa suatu objek atau masalah yang dikaji, akan tetapi instrumen tersebut tidak lepas dari beberapa kelemahan yang berpengaruh terhadap kualitas data yang diambil serta output yang dihasilkan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
    Integrasi pengindraan jauh dengan sistem informasi geografis telah dipercaya mampu menghasilkan peta yang memiliki koordinat, luasan area, maupun kajian analisis hasil dari pengolahan data maupun dilapangan. Akan tetapi untuk survei lapangan masih menggunakan instrumen berupa peta dari kertas dan GPS dimana peta kertas tersebut tidak menunjukan lokasi absolut suatu area kajian maupun titik sampel yang representatif dan tidak memiliki substansi data atribut didalamnya sehingga pengolahan, editing, penyusunan basis data spasial maupun analisis tidak dapat dilakukan secara maksimal di lapangan.
       Ilmu ukur tanah merupakan ilmu terapan yang mempelajari dan menganalisis bentuk topografi permukaan bumi beserta obyek-obyek di atasnya untuk keperluan pekerjaan-pekerjaan konstruksi. Ilmu Ukur Tanah menjadi dasar bagi beberapa mata kuliah lainya seperti rekayasa jalan raya, irigasi, drainase, dan sebagainya.
     Dalam kegiatan hibah pengajaran ini, semua pekerjaan tidak lepas dari kegiatan pengukuran konstruksi seperti pembuatan jalan raya, saluran drainase, jembatan, pelabuhan, jalur rel kereta api dan sebagainya memerlukan data hasil pengukuran agar konstruksi yang dibangun dapat dipertanggungjawabkan dan terhindar dari kesalahan konstruksi.
       Untuk memperoleh hasil pengukuran yang baik dan berkualitas baik ditinjau dari segi biayanya yang murah dan tepat waktu juga dari segi kesesuaian dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan diperlukan metode pengukuran yang tepat serta peralatan ukur yang tepat pula. Pengukuran-pengukuran menggunakan theodolit dan sebagainya dapat menghasilkan data dan ukuran yang dapat dipertanggungjawabkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar